Thursday, August 27, 2020

Makna "Sayang"

 Selamat datang kembali CINTA...

Itu adalah ungkapan yang ingin kusampaikan untuk hatiku.

Setelah berjuang sendiri untuk mendapatkan sebuah CINTA yang pada akhirnya pupus, kandas hanya karena cintaku bertepuk sebelah tangan. Dua tahun sudah ku memiliki cinta itu, etapa kebal dan pedihnya hatiku, selama masa itu tidak berarti, hilang sia2 hanya karena dia bukanlah lelaki yang tepat untukku.

Akhirnya ku memutuskan untuk menyerah dan melepaskan cinta tersebut.

Ikhlas adalah kuncinya

Ternyata ALLAH tidak menyia2kan cinta yang kumiliki, sehari setelah ku mengambil keputusan itu, datanglah sebuah pesan di aplikasi medsosku. 

"Terima kasih atas koneksinya bu, Salam kenal"

Itu pesan pertama yang dikirimkan oleh seorang lelaki yang tidak kukenal sama sekali. 

Maka akupun merespon pesan lelaki itu. Perkenalan pun berlanjut di media tersebut, hingga akhirnya kita berdua memilliki intensitas komunikasi yang cukup sering dalam merespon pesan chat. 

Aku tidak tahu apa isi kepala lelaki tersebut, sehingga dia mengatakan ingin mengenalku lebih dalam. Wajar saja, aku yang sebelumnya sedang patah hati begitu keras padanya mengenai hal2 pribadiku. Aneh kufikir, diawal komunikasi dia sudah langsung ingin mengetahui kepribadianku, apalagi masalah statusku apakah sudah menikah/belum. 

Begitu semangatnya lelaki ini... jadi kufikir tidak ada masalah selama ia masih sopan kepadaku. 

Sifat jutekku pun keluar di minggu pertama dan kedua kami berkomunikasi. Setiap hari dia rajin menyapaku, "Pagi bu", "Hai" itu adalah awal kata mengirimi pesan di chat Whatsappku. Dia pernah meminta no kontakku, dengan senang hati kuberikan, karena lumayan untuk menambah kawan dan bisa membantu dia untuk mendapatkan info tentang kuliah di tempatku bekerja.

Minggu ketiga perkenalan kami, dia mulai menyatakan bahwa dia ingin lebih nyaman memanggilku dengan sebutan "sayang" Awalnya kufikir itu hanya sebuah gurauan dari dia saja, aku balas mengiyakan tanpa ada perasaan apapun yang kumiliki untuknya.

Penasaran menggeluti fikiranku, rasa ingin tahu ku bergejolak untuk mendapatkan jawaban mengapa ia rajin menyapaku, ingin memanggil "sayang" yang awalnya ia memanggil "bu", dan banyak hal lain yang ingin kuketahui. Jawaban itu kudapatkan darinya, yaa aku masih belum bisa percaya 100% apa yang diucapkannya, bisa saja dia berbohong, berpura2 agar mendapatkan perhatianku.

Sebuah penghargaan untuknya kuberikan, dengan memanggil "sayang" juga kepadanya. Aku merasa panggilan itu hanya sekedar penghargaan untuknya, tidak lebih, tidak kurang. 

Aku belum menemukan perasaan cinta sama sekali padanya

Kemudian ia meyakinkanku, bahwa dia juga tidak sembarangan memanggil orang lain dengan ucapan "sayang", ada suatu yang rasa yang dia miliki untukku. 

Aah aku tidak percaya, mungkin saja dia lelaki belang, yang hanya mencari kesibukan diwaktu luangnya.

Sesekali ku korek2 informasi tentang perasaannya padaku, dia tetap pada pendiriannya bahwa dia merasa nyaman dan nyambung berkomunikasi denganku, bahwa dia dengan gaya bahasa lain mengajakku untuk "pacaran". WOW... seketika ku terkejut, kenapa tidak, dia mengungkapkan hal tersebut dan ingin berpacaran denganku. Aku makin tidak percaya, otakku dipenuhi fikiran2 negatif. Apakah benar dia mengajakku untuk pacaran??? aku tidak percaya, aku tidak percayaaaa...

Selama ini aku menunggu kata itu keluar dari mulut lelaki yang kusukai. Aku mengharapkan lelaki tersebut mengucapkan rasa kangen kepadaku, lelaki yang memberikan perhatian kepadaku, lelaki yang tidak ingin memutusk komunikasi denganku, dan lelaki yang menyatakan rasa suka padaku.

Aaaaaaahhhhhh ini hanya mimpi

Aku tidak percaya!

Mengapa semua yang kuinginkan dan kuharapkan akan kudapat dari lelaki yang kusuka, justru datang dari lelaki yagn tidak pernah kukenal dan tidak pernah kutemui sama sekali?

Aku merasa dipermainkan oleh nassib, aku merasa ALLAH menyayangiku, manakah yang benar kenyataan ini?

Dia... lelaki itu memberikan apa yang kuinginkan, Apakah kamu jodohku?

Kenapa ALLAH seakan tiba2 memberikanku sebuah hadiah :) ?

Benarkah kamu hadiah yang kutunggu2 selama ini?

Ku hanya bisa berdoa dan berdoa, semoga engkaulah lelaki terbaik yang nantinya akan menjadi imamku... jika demikian, semoga langkah kita diridhoi ALLAH dan melangkah bersama menuju kesebuah ikatan yang halal yaitu Pernikahan

Aamiin ya robbalalamin