Sunday, May 31, 2020

1 Juni 2020

Pagi ini diawali dengan hujan rintik-rintik yang menambah kepiluan hatiku ini
1 Juni 2020
Aku merasa setiap hembusan nafas ini, setiap perasaan ini adalah milikNya
Pada usia yang semakin bertambah, begitu pula Engkau memberikan banyak pelajaran kepada diri ini. Proses menuju kedewasaan dan kematangan pola pikir. Begitu banyaknya cobaan demi cobaan yang telah Engkau berikan, dari yang kecil dan sederhana hingga cobaan yang sangat dahsyat.
Contoh cobaan kecil seperti kejadian tadi malam. Ada seekor lipan yang berjalan diatas kasur yang sedang aku tiduri. Malam sebelumnya juga ada lipan ditempat tidur yang sama. Mungkin itu adalah teguran untuk diri inin agar menjauhi perbuatan yang Engkau larang.
Contoh cobaan lainnya yang menurutku sangat berat adalah saat hatiku ini sedang jatuh cinta kepada seorang lelaki yang selama 2 tahun ini aku berjuang agar bisa bersama dia dan mendapatkan tempat dihatinya. Namun Engkau kembali menegurku...seakan Engkau ingin mengatakan bahwa lelaki ini tidak baik bagiku. Keburukan lelaki itu serta aib yang dimilikinya telah Engkau tampakkan tepat dimataku. Manusia memang tidak ada yang sempurna, tidak ada yang tidak berdosa. Namun apakah aku bisa menerima perbuatan buruk yang selama ini telah ia lakukan? Rasanya tidak mungkin untuk melanjutkan hubungan ke hubungan serius apalagi hingga menuju sebuah pernikahan. Tapi bukannya berharap kembali, namun hati ini masih tetap Engkau bolak-balikkan, dan mungkin saja hatinya juga demikian.
Ya ALLAH mohon bimbing hati ini kepada kebaikan.
Setelah semua cobaan, apalagi cobaan hati ini, seakan semangat hidupku memudar. Dulu, beberapa tahun belakangan aku sangat semangat sekali untuk menikah, tapi untuk saat ini terasa surut dan tak bergairah lagi. Hati ini memang telah dipatahkan. Airmatapun sering mengalir jika mengenang semua kenangan bersamanya.
Mungkin saat ini yang terbaik adalah aku harus melakukan hal-hal yang positif, yang akan memberikan banyak manfaat untuk diriku. Mungkin saja aku harus mengawali dengan memberikan perhatian yang lebih untuk mamaku. Dia adalah wanita yang setiap saat menjadi penguat hati ini. Kemudian memberikan perhatian kepada keluargaku. Lalu selanjutnya aku harus kembali memikirkan untuk melanjutkan studiku...
Pagi ini semakin dingin... hujanpun masih setia menemani hati yang sedang dilema ini.