Banyak kenangan senang dan kenangan sedih pada bulan ini...
Biarlah menjadi memori bagi masa depan
Satu hal yang pasti
Kenangan ini akan menjadi pengalaman dan pelajaran bagi ku
Kisah romantisme yang singkat
Diawali dengan sesuatu yang indah,
yang membuat ku merasakan pernah berjalan dengan seorang lelaki
Itu sangat membahagiakan
Itu sangat indah
Itu adalah yang pertama dan terakhir bersama mu
Singkat memang
Tapi Kau telah meninggalkan kenangan tersendiri dilubik hati ini
Aku sayang pada mu
Rasa sayang ini mungkin belum tepat ku serahkan padamu
Karena kau mendiamkan aku setelah masalah yang terjadi
Sekali lagi...
Jika benar kau adalah yang dipilihkan untuk menjadi milikku
Maka kau akan kembali padaku...
Namun pada batas tertentu...
Kau belum juga hadir membalas rasa sayangku
Maka kau adalah kenanganku
Lelaki lain pasti telah dipilihkan untukku
Goodbye B.A
Friday, August 31, 2018
Arti Kehidupan
Jangan Berkata Tidak
Bila Kau Jatuh Cinta
Terus Terang Sajalah
Buat Apa Berdusta
Cinta Itu Anugerah
Maka Berbahagialah
Sebab Kita Sengsara
Bila Tak Punya Cinta
Rintangan Pasti Datang Menghadang
Cobaan Pasti Datang Menghujam
Namun Yakinlah Bahwa Cinta Itukan Membuat mu
Mengerti Akan Arti Kehidupan
Marilah Sayang
Mari Sirami
Cinta Yang Tumbuh Didalam Diri
Marilah Sayang
Mari Sirami
Agar Merekah Sepanjang Hari
Bila Kau Jatuh Cinta
Terus Terang Sajalah
Buat Apa Berdusta
Cinta Itu Anugerah
Maka Berbahagialah
Sebab Kita Sengsara
Bila Tak Punya Cinta
Rintangan Pasti Datang Menghadang
Cobaan Pasti Datang Menghujam
Namun Yakinlah Bahwa Cinta Itukan Membuat mu
Mengerti Akan Arti Kehidupan
Marilah Sayang
Mari Sirami
Cinta Yang Tumbuh Didalam Diri
Marilah Sayang
Mari Sirami
Agar Merekah Sepanjang Hari
Wednesday, August 29, 2018
You'll Be Mine - B.A
The first one - Ignored
The second one - Ignored
The third one - Ignored
The fourth one - You'll be mine forever.
You will love me till the end.
You'll be my partner in life.
You'll become my imaam and the father of my children.
What Real Love Can Do?
Jika pahlawanmu tak pernah datang
Jika kau membutuhkan seseorang saat kau bersedih
Jika kau jauh dari kasih sayang dan merasa sendirian
Jika kau memanggil temanmu dan tak ada seorangpun
Kau bisa saja berlari tapi tak mungkin bersembunyi
Melewati badai dan melewati malam yang hening
Lalu...Aku kan menunjukan bahwa ada takdir
Hal terbaik di hidup ini... dan itu bebas
Jika langitmu berwarna abu...beri tahu aku
Ada sebuah tempat di surga dimana kita akan kesana
Jika surga itu memiliki jarak yang sangat jauh
Cukup panngil aku dan aku akan membawamu kesana
Jika kau membutuhkan seseorang saat kau bersedih
Jika kau jauh dari kasih sayang dan merasa sendirian
Jika kau memanggil temanmu dan tak ada seorangpun
Kau bisa saja berlari tapi tak mungkin bersembunyi
Melewati badai dan melewati malam yang hening
Lalu...Aku kan menunjukan bahwa ada takdir
Hal terbaik di hidup ini... dan itu bebas
Jika langitmu berwarna abu...beri tahu aku
Ada sebuah tempat di surga dimana kita akan kesana
Jika surga itu memiliki jarak yang sangat jauh
Cukup panngil aku dan aku akan membawamu kesana
Tuesday, August 21, 2018
Anak Gadis diRundung Kegalauan
21 Agustus jam 21.42
Seorang anak gadis sedang duduk diatas kasur di dalam kamarnya
Ia merasakan kegalauan hati...
Entah kenapa pada malam ini dia terlalu dalam memikirkan jodoh masa depannya.
Seorang lelaki yang telah ditetapkan untuknya belum juga menampakkan dirinya.
Dalam hatinya, sang gadis bertanya apakah bisa ia menikah tahun ini juga? Begitu besar hasrat yang ia dambakan untuk memiliki pendamping hidupnya. Seseorang yang bisa menjadi penyejuk hatinya.
Aku ingin bertemu ia?
Bisakah ia jadi milikku?
Pertanyaan itu selalu menggangu pikirannya. Ia telah mengenal seorang lelaki. Singkat sekali hubungan mereka, hanya dalam hitungan dua minggu saja mereka pun berselisih faham. Belum sempat terjalin kedekatan yang intim, namun mereka telah berjarak sangat jauh. Dalam istilah lainnya " belum sempat jadian tapi sudah putus duluan".
Sang lelaki terlalu ego
Setelah kejadian tersebut, sang lelaki seakan diam seribu bahasa...menghilang ditelan bumi.
Sedih rasa dihati sang gadis.
Menyesal? Ya itu yang dirasakan sang gadis. Terkadang rasa kasian pada diri sendiri sering dirasakan sang gadis. Ia selalu mengharapkan sang lelaki memiliki respon terhadap perasaan yang mulai bergelut di hatinya. Ia mulai menyadari, ternyata virus merah jambu telah merasuki hati nya. Ia mulai suka pada sang lelaki tersebut, ia mulai sayang dan ingin mengerti sang lelaki.
Namun apalah daya sang gadis.
Sang lelaki belum juga menyatakan hal yang sama.
Apakah ia bukan jodohku?!
Apakah hati ku salah menafsirkan keadaa n selama ini?
Bisakah aku menghilangkan perasaan suka ku kepadanya?
Jangan siksa aku seperti ini!!!
Aku hanya ingin menemukan belahan hati ku yang telah ditetapkan untukku.
Aku ingin berusaha mencarinya!
Ya Allah... berikan lah sang gadis tersebut banyak kesabaran.
Buatlah ia selalu ingat kepadaMu
Jadikan ia seorang gadis yang tabah menjalani cobaanMu
Hilangkanlah rasa sedih dihatinya.
Karena Engkau pasti menyimpan lelaki yang tepat dan terbaik baginya
Tuntunlah hatinya
Berikan lah ia lelaki yang sayang padanya, lelaki yang bisa menerima apa adanya, lelaki yang membalas perasaannya, lelaki yang sangat menginginkan dan sangat mencintainya, lelaki yang bisa menjadi sandaran dan penyejuk hatinya
Seorang anak gadis sedang duduk diatas kasur di dalam kamarnya
Ia merasakan kegalauan hati...
Entah kenapa pada malam ini dia terlalu dalam memikirkan jodoh masa depannya.
Seorang lelaki yang telah ditetapkan untuknya belum juga menampakkan dirinya.
Dalam hatinya, sang gadis bertanya apakah bisa ia menikah tahun ini juga? Begitu besar hasrat yang ia dambakan untuk memiliki pendamping hidupnya. Seseorang yang bisa menjadi penyejuk hatinya.
Aku ingin bertemu ia?
Bisakah ia jadi milikku?
Pertanyaan itu selalu menggangu pikirannya. Ia telah mengenal seorang lelaki. Singkat sekali hubungan mereka, hanya dalam hitungan dua minggu saja mereka pun berselisih faham. Belum sempat terjalin kedekatan yang intim, namun mereka telah berjarak sangat jauh. Dalam istilah lainnya " belum sempat jadian tapi sudah putus duluan".
Sang lelaki terlalu ego
Setelah kejadian tersebut, sang lelaki seakan diam seribu bahasa...menghilang ditelan bumi.
Sedih rasa dihati sang gadis.
Menyesal? Ya itu yang dirasakan sang gadis. Terkadang rasa kasian pada diri sendiri sering dirasakan sang gadis. Ia selalu mengharapkan sang lelaki memiliki respon terhadap perasaan yang mulai bergelut di hatinya. Ia mulai menyadari, ternyata virus merah jambu telah merasuki hati nya. Ia mulai suka pada sang lelaki tersebut, ia mulai sayang dan ingin mengerti sang lelaki.
Namun apalah daya sang gadis.
Sang lelaki belum juga menyatakan hal yang sama.
Apakah ia bukan jodohku?!
Apakah hati ku salah menafsirkan keadaa n selama ini?
Bisakah aku menghilangkan perasaan suka ku kepadanya?
Jangan siksa aku seperti ini!!!
Aku hanya ingin menemukan belahan hati ku yang telah ditetapkan untukku.
Aku ingin berusaha mencarinya!
Ya Allah... berikan lah sang gadis tersebut banyak kesabaran.
Buatlah ia selalu ingat kepadaMu
Jadikan ia seorang gadis yang tabah menjalani cobaanMu
Hilangkanlah rasa sedih dihatinya.
Karena Engkau pasti menyimpan lelaki yang tepat dan terbaik baginya
Tuntunlah hatinya
Berikan lah ia lelaki yang sayang padanya, lelaki yang bisa menerima apa adanya, lelaki yang membalas perasaannya, lelaki yang sangat menginginkan dan sangat mencintainya, lelaki yang bisa menjadi sandaran dan penyejuk hatinya
Wednesday, August 15, 2018
Meminta Maaf itu Sulit, tetapi Memberikan Maaf itu Lebih Berat
15 Agustus 2018
Rencana untuk meminta maaf dan meluruskan permasalahan yang terjadi pun dilaksanakan. Ku menunggu di sudut sebuah restoran cepat saji berharap dia akan muncul. Namun sudah tiga puluh menit menunggu, dia belum juga hadir.
Aku menambahkan waktu untuk menunggu tiga puluh menit lagi. Berharap dia akan muncul melewati pintu tersebut. Sambil menunggu, akupun memesan makanan berupa kentang goreng dan segelas minuman Fanta, lalu menyantap makanan tersebut. Sembari menunggu, aku menuliskan kisah ini.
Empat puluh lima menit telah berlalu begitu saja. Kehadiran dia belum juga terlihat.
Aku mencoba mengingat kembali ke waktu empat puluh lima menit sebelumnya.
Saat hendak ke parkiran untuk mengambil kendaraan, dari kejauhan kulihat dia dengan motornya keluar dari gerbang tempat dimana kami bekerja. Samar bayangnya terlihat di kejauhan, dengan baju kemeja berwarna kombinasi biru dan putih, dengan badannya yang agak buntel.
Saat itu aku berfikir dia akan segera memang saat ingin untuk memenuhi undangan yang kuberikan tadi pagi. Undangan tersebut berisi:
" Aku ingin bicara langsung
Ku tunggu di K*C-Yos Sudarso jam 4/
setelah jam kerja
trims
Lina "
Baiklah...
Makananku sudah habis dan jam sudah menunjukan pukul 16.55. Aku harus keluar dari tempat ini. Orang yang kunanti tak kunjung datang
Aku berfikir sejenak
Semarah itukah dia dengan ku?!!!
Apa yang telah aku lakukan seberat itukah salahku? sehingga sulit bagi dia untuk memaafkan ku!
Wallahualam
Hanya ALLAH yang maha mengetahui isi hati umatnya.
Aku tidak ingin bersu'uzon
Mungkin dia punya kepentingan yang lebih dia prioritaskan.
Hanya satu hal yang ingin ku akui betapa konyolnya aku
Menunggu seseorang yang tidak akan pernah datang, tidak akan pernah memberikan maafnya kepada ku
Ya ALLAH...
Aku sudah ikhlas berniat untuk meminta maaf dan aku ridho dengan apa yang terjadi saat ini. Berat memang perjuanganku untuk sampai dititik ini, ternyata dia lebih berat untuk memberikan maaf kepadaku
Ya ALLAH...
Jika lelaki ini baik bagiku, agamaku, dan martabatku
Maka dekatkanlah ia
Tetapi..
Jika lelaki ini tidak baik bagiku, agamaku, dan martabatku
Maka jauhkanlah ia
Rabu, 15 Agustus 2018
Pukul 17.00
Rencana untuk meminta maaf dan meluruskan permasalahan yang terjadi pun dilaksanakan. Ku menunggu di sudut sebuah restoran cepat saji berharap dia akan muncul. Namun sudah tiga puluh menit menunggu, dia belum juga hadir.
Aku menambahkan waktu untuk menunggu tiga puluh menit lagi. Berharap dia akan muncul melewati pintu tersebut. Sambil menunggu, akupun memesan makanan berupa kentang goreng dan segelas minuman Fanta, lalu menyantap makanan tersebut. Sembari menunggu, aku menuliskan kisah ini.
Empat puluh lima menit telah berlalu begitu saja. Kehadiran dia belum juga terlihat.
Aku mencoba mengingat kembali ke waktu empat puluh lima menit sebelumnya.
Saat hendak ke parkiran untuk mengambil kendaraan, dari kejauhan kulihat dia dengan motornya keluar dari gerbang tempat dimana kami bekerja. Samar bayangnya terlihat di kejauhan, dengan baju kemeja berwarna kombinasi biru dan putih, dengan badannya yang agak buntel.
Saat itu aku berfikir dia akan segera memang saat ingin untuk memenuhi undangan yang kuberikan tadi pagi. Undangan tersebut berisi:
" Aku ingin bicara langsung
Ku tunggu di K*C-Yos Sudarso jam 4/
setelah jam kerja
trims
Lina "
Baiklah...
Makananku sudah habis dan jam sudah menunjukan pukul 16.55. Aku harus keluar dari tempat ini. Orang yang kunanti tak kunjung datang
Aku berfikir sejenak
Semarah itukah dia dengan ku?!!!
Apa yang telah aku lakukan seberat itukah salahku? sehingga sulit bagi dia untuk memaafkan ku!
Wallahualam
Hanya ALLAH yang maha mengetahui isi hati umatnya.
Aku tidak ingin bersu'uzon
Mungkin dia punya kepentingan yang lebih dia prioritaskan.
Hanya satu hal yang ingin ku akui betapa konyolnya aku
Menunggu seseorang yang tidak akan pernah datang, tidak akan pernah memberikan maafnya kepada ku
Ya ALLAH...
Aku sudah ikhlas berniat untuk meminta maaf dan aku ridho dengan apa yang terjadi saat ini. Berat memang perjuanganku untuk sampai dititik ini, ternyata dia lebih berat untuk memberikan maaf kepadaku
Ya ALLAH...
Jika lelaki ini baik bagiku, agamaku, dan martabatku
Maka dekatkanlah ia
Tetapi..
Jika lelaki ini tidak baik bagiku, agamaku, dan martabatku
Maka jauhkanlah ia
Rabu, 15 Agustus 2018
Pukul 17.00
You said goodbye
I fell apart
I fell from all we had
To I never knew
I needed you so bad
You need to
Let things go
I know, you told me so
I've been through hell
To break the spell
Why did I ever
Let you slip away?
Can't stand another day
Without you
Without the feeling
I once knew
I cry silently
I cry inside of me
I cry hopelessly
'Cause I know
I'll never breathe
Your love again
I cry
'Cause you're not
Here with me
I cry
'Cause I'm lonely
As can be
I cry hopelessly
'Cause I know
I'll never breathe
Our love again
If you could see me now
You would know just how
How hard I try
Not to wonder why
I wish I could believe
In something new
Oh please
Somebody tell me
It's not true
(Oh girl)
I'll never be over you
Why did I ever
Let you slip away?
Can't stand another day
Without you
Without the…
Sunday, August 12, 2018
Hanya Sepekan Indah Bersama Mu
Akhir bulan Juli 2018, tepatnya tanggal 30.
Bahagia rasanya pernah pergi keluar bareng dengan seorang teman untuk menonton di salah satu bioskop di kota ku. Singkat memang waktu yang aku rasakan indah bersama nya.
Namun tuhan mencabut kebahagiaan itu sepekan setelahnya. Entah setan apa yang merasuki kami dengan hentaman argumentasi yang tiada berujung.
Ku pikir dia adalah orang yang tepat untuk ku melabuhkan hati ku, tetapi ternyata kami tidak menemukan titik terang serta tidak adanya rasa klik satu sama lain.
Aku telah mencoba untuk mengalah...meminta maaf...bahkan telah merendahkan harga diriku dihadapannya agar aku tetap bisa menjalin komunikasi dengannya. Namun apa balasan yang telah ia berikan?
Ia terlalu sombong, egois, angkuh...bahkan terlalu kasar dengan kata-katanya. Ia telah meyakiti hatiku tepat didasar lubuk hatiku. Terlalu merendahkan harga diriku. Dia yang telah meyakiti hati... ku mohon semoga Allah mengampuni dosa yang ia perbuat kepada ku... YA ALLAH jauhkan lah hamba dari makhluk ini dan sejenisnya...jangan pernah Engkau mempertemukanku lagi dengannya.
Bahagia rasanya pernah pergi keluar bareng dengan seorang teman untuk menonton di salah satu bioskop di kota ku. Singkat memang waktu yang aku rasakan indah bersama nya.
Namun tuhan mencabut kebahagiaan itu sepekan setelahnya. Entah setan apa yang merasuki kami dengan hentaman argumentasi yang tiada berujung.
Ku pikir dia adalah orang yang tepat untuk ku melabuhkan hati ku, tetapi ternyata kami tidak menemukan titik terang serta tidak adanya rasa klik satu sama lain.
Aku telah mencoba untuk mengalah...meminta maaf...bahkan telah merendahkan harga diriku dihadapannya agar aku tetap bisa menjalin komunikasi dengannya. Namun apa balasan yang telah ia berikan?
Ia terlalu sombong, egois, angkuh...bahkan terlalu kasar dengan kata-katanya. Ia telah meyakiti hatiku tepat didasar lubuk hatiku. Terlalu merendahkan harga diriku. Dia yang telah meyakiti hati... ku mohon semoga Allah mengampuni dosa yang ia perbuat kepada ku... YA ALLAH jauhkan lah hamba dari makhluk ini dan sejenisnya...jangan pernah Engkau mempertemukanku lagi dengannya.