Semua yang manis itu ternyata sangat pahit
Semua yang pahit itu ternyata bisa menjadi manis
Kita tidak dapat mengambil kesimpulan bahwa yang manis itu akan manis selama nya dan yang pahit itu akan pahit selamanya.
Inilah beberapa penggal kisah tentang analogi diatas
Berawal dari cerita biasa, perjumpaan sebagai seorang teman, ngobrol, becanda, tertawa, iseng-iseng dan semua indah bagaikan kita teman yang sudah lama akrab, meskipun kita hanya kenal beberapa bulan saja. Saking asyik dan lena nya kita bercengkrama, kita sama2 lupa bahwa kita telah sama2 jatuh cinta. Mungkin ini yang banyak di bilang orang bahwa cinta itu tumbuh dari pertemanan. Aku yang saat itu masih berstatus milik orang, agak risih dengan permintaan mu untuk menjadi kan kamu teman yang lebih dari biasa. Aku pun merasa bersalah dengan mu. Aku uring2an, aku berfikir bagaimana untuk menolak mu dengan cara yang halus. Tetapi jujur saja, hati ku ini merasakan ada sesuatu yang beda dari mu. Mulai dari kepolosan mu, kejujuran mu, perilaku mu yang sopan dan ramah dan yang paling ku sukai dari mu adalah sifat kedewasaan mu, dimana selama ini aku memang benar mencari sosok seseorang yang dewasa dari segi pemikiran dn tingkah laku nya.
Oke sekarang kau sudah merebut sedikit perhatian ku. Dan lagi-lagi kau mencoba merayu ku. Dalam hati ku berkata "Aku ini sudah ada yang memiliki, jangan kau buat aku galau seperti ini". Kau memang tipe pria yang pantang menyerah!. Lalu dengan perlahan hati ku ini semakin lama semakin luluh juga oleh mu. Dan aku mulai bisa melupakan cinta lama ku, sebab kau unik, kau lah yang aku cari-cari. Aku tidak bermaksud untuk selingkuh dari kekasih lama ku, sebab dia pun lama kelamaan telah mengurangi intensitas jumpa dengan ku, kita udah jarang berkomunikasi, maka tidak lah salah aku bisa menerima cinta yang lain, di saat hati ku ini sepi dan memang butuh akan kehadiran cinta baru itu. Okey, kamu memang tidak selingkuh!
Aku mulai terbiasa dengan cinta dari mu, dan dari situ lah awal tragedi itu di mulai. Tuhan itu maha adil, maha Agung dan MAha segala nya. Ia akan memberikan ujian kepada hambanya, tidak hanya aku , kau, kamu, dia dan mereka, tetapi seluruh hamba yang di cintai Nya. Ujian itu datang ketika aku sudah menerima cinta baru itu, aku pun merasa ingin menyelidiki dan mengetahui apakah benar semua yang kau ucapkan kepada ku itu. Dengan selidik punya selidik, aku mencari seluruh informasi tentang mu. Dan ternyata aku merasa curiga, bahwa kau hanya main2 saja dengan perasaan ku, kau mengatakan "sayang" kepada wanita lain. Tentu saja aku kalang-kabut oleh semua itu, aku merasa telah kau bodohi, dan aku pun marah2 dan sangat kecewa terhadap mu. Dan pada saat itu pula aku yang memang betul butuh pertolongan dari mu, kau pun seakan menghindari ku. Pasti nya aku yakin sekali, memang benar kau hanya mempermain kan aku, setelah kau dengan segala bujuk rayu ku untuk meyakinkan bahwa kau mencintai ku, kau menghianati ku.
Kau dengan gaya tak bersalah mu memulai awal percakapan kita. Aku yang sedang marah, dan kesal terhadapa mu, dengan sengaja memang ingin melampiaskan nya kepada mu. Lalu kau dengan gaya handalan mu dengan tenangnya menjelaskan semua kesalahfahaman yang selama ini aku rasa kan. Aku sebagai wanita mana bisa menerima semua itu. Aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita ini. Dan kau dengan sikap dewasa mu mengatakan, tidak akan pernah memikirkan ataupun menyimpan dalam hati semua sikap buruk ku saat itu, dan kau juga mengatakan akan memberikan ku waktu yang sebanyak2 nya untuk mejernihkan fikiran ku. Arrggghhhhh...kau sungguh sok dewasa sekali.
Lalu beberapa hari telah ku lalui tanpa ada nya hadirmu, aku serasa kehilangan sesuatu. Aku yang masih terlalu kekanak2an dalam berfikir dan mengambil keputusan, aku menyesal. Aku tahu semua yang kau katakan adalah jujur. Itu adalah ciri khas dari mu, pria dengan berbagai kejujuran!. Kau pun tahu isi di hati ku, kau dengan welcome menerima ku kembali. Memang betul kau adalah belahan hati ku. Heheheeeee....
Ujian tidak hanya sampai disitu saja. Seperti nya hubungan kita ini banyak ujian dahsyat yang akan selalu menyertai nya. "Dimana ada kebahagian, disitu terselip kesedihan, dan Dimana ada kesedihan pasti akhirnya akan bahagia". Mungkin ini adalah pepatah untuk hubungan kita berdua. Ujian selanjutnya datang lagi pada kita.
Kali ini kita sama2 diuji untuk dapat menahan dan mengontrol nafsu yang ada pada diri kita masing2. Dan akhirnya kita sama2 tahu bahwa ujian ini yang membawa kita ke tahapan selanjutnya. Dan hasil dari ujian ini pulalah yang membuat kita sama2 yakin memang benar "kau adalah belahan hati ku dan aku adalah belahan hati mu". Ini semakin mempererat hubungan cinta kita berdua. Karena kita berdua sama2 berhasil lolos dari ujian ini. Allahuakbar.
Apakah ujian ini telah berakhir???
Hahahah....tidak sampai saat ini. Ujian itu akan selalu ada untuk mempererat hubungan kita.
Ujian kali ini lebih besar dan sangat2 dahsyat bagi kita, terutama bagi diri ku sendiri. Meskipun aku tidak Syok ataupun terkejut, seperti ujian2 yang sebelumnya, airmata ku tidak keluar dengan segala perkataan yang telah kau lontarkan. Kau dengan jujur telah mengakui segala nya. Semua masalah yang sedang kau hadapi sendiri. Ya Allah...sungguh berat ujian ini. Seakan Kau membalikkan separuh dari dunia ini, bumi2 ini seakan berguncang dengan dahsyat nya, langit2 seakan runtuh ke bumi ini. Itulah perasaan ku setelah mendapatkan ujian dari mu ini.
Ingin rasanya aku segera melepaskan dia, melupakan dia, tidak ingin berhubungan lagi dengan dia, aku ingin menyerah. Tapi apa??? justru dengan ujian dari Mu inilah yang membuat ku tidak bisa melepaskan nya. Mungkin benar dia adalah jodoh yang telah kau kirimkan atas doa2 ku selama ini, dan aku adalah jawaban atas doa2 nya selama ini. Semua itu karena kejujuran mu wahai kekasih ku. Aku tidak bisa menyakiti perasaanmu, aku tidak ingin lepas dari mu, aku tidak bisa melupakanmu, aku sangat membutuhkan mu. Saat ini yang kita perlukan adalah saling percaya. Aku mempercayai mu seperti kau mempercayai ku dan kau harus mempercayai ku seperti aku mempercayai mu. Biarkan waktu mengalir bagaikan air, biarkan Tuhan memperlihatkan keAgungannya.
Aku akan menunggu pinangan mu, menunggu mu hadir tepat dihadapan kedua orang tua ku untuk melamar ku.
Semoga semua yang kita lakukan hanya semata-mata untuk mendapatkan ridho Illahi dan Cinta kita hanya semata-mata karena Tuhan ALLAH SWT.
Semoga segala urusan kita di permudah dan kita di dekat kan satu sama lain
amin ya Robbal Alamin...